Rumah Perubahan pada Rabu, 11 April 2012 kedatangan puluhan Dosen-Dosen yang berasal dari berbagai kampus di Indonesia. Mereka adalah dosen-dosen yang terpilih untuk mengikuti pelatihan Training of Trainers (TOT) untuk para dosen pengajar kewirausahaan yang diselenggarakan atas kerjasama Bank Mandiri dan Rumah Perubahan.
Program ini merupakan bentuk komitmen Bank Mandiri untuk mengedukasi mahasiswa dan sarjana dalam hal entrepreneurship. Melalui kerja sama dengan Rumah Perubahan, Bank Mandiri menyusun Modul Kewirausahaan untuk mahasiswa S1 bersama dengan tim penyusun yang terdiri dari para ahli dibidang kewirausahaan. Tim ini dipimpin oleh Prof Rhenald Kasali sebagai koordinator penyusunan modul.
Rumah Perubahan dan Bank Mandiri menyadari, dalam mendidik kewirausahaan diperlukan edukasi yang berkelanjutan agar para dosen kewirausahaan memiliki kualifikasi untuk mengajar dan menginspirasi mahasiswanya agar ingin menjadi seorang pengusaha.
Modul dan bentuk pelatihan yang diberikan merupakan sebuah materi yang terintegrasi mengenai kewirausahaan, yang tidak hanya menyentuh aspek teori saja namun juga aspek praktik. \”Mahasiswa harus dirangsang tidak hanya brain memory-nya namun juga muscle memory-nya yang merupakan penentu kesuksesan seorang pengusaha,\” ujar Prof Rhenald Kasali didepan para dosen.
Pada buku myelin dijelaskan bahwa, Muscle Memory merupakan sebuah potensi yang sangat besar, namun harus diraih dengan kecakapan dan latihan yang keras dan terus-menerus untuk menciptakan kebiasaan-kebiasaan positif yang dapat menjadi keunggulan seorang manusia. Keseimbangan antara Muscle Memory dan Brain Memory inilah yang akan menciptakan wirausahawan muda yang memiliki kemampuan paripurna.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh perwakilan dari Bank Mandiri, sekaligus penyerahan secara simbolis Modul Kewirausahaan kepada dosen. Acara dilanjutkan dengan paparan materi oleh Bapak Cahyana Ahmad Jayadi, Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Polkam yang juga Komisaris Bank Mandiri. Bapak Cahyana menginspirasi peserta melalui fenomena TechnoPreneur baik ditingkatan internasional ataupun lokal. Melalui berbagai studi kasus mengenai usaha-usaha technopreneur yang telah berhasil, beliau ingin menyadarkan para peserta bahwa potensi kewirausahaan di bidang teknologi terbentang sangat luas.
Materi dilanjutkan dengan paparan oleh Prof Rhenald Kasali yang memberikan poin-poin penting terkait Mindset penting yang harus dimiliki seorang pengusaha. Diantaranya adalah kemampuan untuk beradaptasi dan berubah, dimana Entrepreneur harus mau membuang pemikiran lama yang tidak relevan dan mengadopsi pemikiran baru yang lebih relevan. Selain itu, pengajaran kewirausahaan haruslah berfokus pada sisi praktikal, karena mustahil dapat mengajarkan kewirausahaan dengan paparan definisi, rumus-rumus atau teori belaka.
Materi terakhir disampaikan oleh Ibu Heny K. Daryanto, PH.D dari Institut Pertanian Bogor, yang juga merupakan salah satu tim penyusun Modul Kewirausahaan. Beliau menyampaikan materi tentang Business Plan, yang secara singkat menganalisis kembali berbagai aspek didalam business plan, seperti target konsumen, inovasi dan strategi bisnis, analisa pasar, analisa pesaing, simulasi keuangan, dll.
Diharapkan melalui aspek pembelajaran Business Plan ini, mahasiswa dapat menerapkannya dengan menuangkan gagasan dan ide bisnis mereka dalam bentuk Business Plan. Ini tentunya akan mempermudah mereka jika ingin mencari akses permodalan baik itu ke perbankan, lembaga kredit ataupun angel investor.
Keseluruhan program ini, baik pelatihan ataupun penyusunan modul merupakan kerja keras bersama dari berbagai pihak. Untuk itu, kami ucapkan terimakasih kepada Bank Mandiri yang telah mendukung penuh program ini, dan tidak lupa terimakasih kepada segenap dosen-dosen tim penyusun modul kewirausahaan dan pihak-pihak lainnya yang telah mendukung terwujudnya modul tersebut. Harapan kita semua tentunya, modul yang telah diselesaikan ini dapat menjadi panduan bagi dosen-dosen dan mahasiswa-mahasiswa dalam mempelajari kewirausahaan, dan kedepan akan menjadi sumbangsih dalam mewujudkan Indonesia Sejahtera melalui kemunculan entrepreneur-entrepreneur muda Indonesia. Salam Perubahan.
Saya mengajar di Universitas HKBP Nommensen Medan dan salah satu mata kuliah yang saya ajarkan adalah Kewirausahaan yang memakai modul dari rumah Perubahan Bank Mandiri. Dalam hal ini kami tidak pernah dilatih memakai modul tersebut sehingga seluruh dosen Kewirausahaan di kampus Nommensen yang dihimbau memakai modul tersebut mengajar dengan masing-masing interpretasinya. Mohon saran dari bapak/ibu apa yang harus kami lakukan supaya kami bisa mendapatkan pelatihan. terimakasih