Puluhan anak muda berseragam putih-putih mendatangi Rumah Perubahan yang berlokasi di Jatimurni, Bekasi bertepatan dengan peringatan Hari Kartini. Mereka adalah para anggota Relawan Rumah Perubahan yang akan terlibat dalam berbagai aksi sosial yang digawangi oleh Rumah Perubahan.
Mengenakan kaos “Young fellow Rumah Perubahan”, para anak muda yang mayoritas merupakan mahasiswa ini mengikuti acara pertama bersama Prof Rhenald Kasali dan beberapa Social Entrepreneur di Rumah Perubahan pada Sabtu, 21 April 2012.
Young Fellow Rumah Perubahan merupakan salah satu komitmen Rumah Perubahan dalam melakukan pendidikan dan kaderisasi nilai-nilai social entrepreneurship ke tengah-tengah masyarakat, khususnya generasi muda. Prof Rhenald Kasali selaku founder Rumah Perubahan meyakini, semangat pengabdian masyarakat harus ditularkan seluas-luasnya khususnya kepada anak muda yang akan menyambut estafet pembangunan di masa depan. Para relawan ini kedepan akan dibekali dengan serangkaian materi dan pembinaan oleh mentor-mentor untuk selanjutnya diarahkan agar mampu menciptakan perubahan melalui program-program sosial yang mereka ciptakan sendiri.
Sebagai perkenalan, para anggota Young Fellow diajak berkeliling mengunjungi berbagai fasilitas Rumah Perubahan. Air muka antusias tampak di muka para change maker ini saat mengunjungi fasilitas-fasilitas sosial seperti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Baca (Manca). Mereka juga tampak aktif bertanya pada saat kunjungan ke tempat pengolahan sampah yang terletak di kebun Jati. Seluruh fasilitas tersebut merupakan dedikasi Rumah Perubahan dalam berkontribusi terhadap masyarakat sekitar.
Para peserta juga diajak berkeliling komplek Rumah Perubahan, seperti tempat pelatihan, bangsal, office, kafe, kebun tumbuhan langka, kandang rusa, aquarium ikan unik, fasilitas outbond dan berakhir di Green Zone. Di tempat terakhir, para peserta melepas lelah dengan duduk di saung dan menikmati air kelapa muda alami yang baru dipetik dari pohon.
Usai melepas lelah, acara dilanjutkan dengan silaturahmi dengan Prof Rhenald Kasali, dan sederet nama penggiat socialentrepreneurship, seperti Haji Idin, Wahyu Indriyo, Eka Budhi Sulistyo, Hermanto, dll. Mereka semua adalah para aktifis sosial dansocial entrepreneurship yang siap untuk membagi ilmu mereka kepada para young fellow rumah perubahan.
Acara yang disusun dengan suasana santai dan gaul ini memang ditujukan agar para young fellow merasa nyaman dan rileks. Sementara Prof Rhenald juga memberikan penjelasan dengan pembawaan santai dan sesekali diiringi oleh candaan yang disambut gelak tawa peserta. Prof Rhenald berkesempatan untuk melakukan share vision dan share meaning mengenai social entrepreneurship serta tujuan dari pendirian young fellow itu sendiri, disamping itu ditayangkan juga film Pulau Buru yang merupakan daerah pengabdian sosial Rumah Perubahan melalui pembentukan integrated farming.
Tidak hanya Prof Rhenald, pembicara lain juga ikut berbagi ilmu dan pengalaman, Haji Idin sukses menginspirasi peserta dan tentunya sukses untuk mencairkan suasana dengan berbagai lelucon yang disampaikan dengan logat khas betawi. Sementara pak Hermanto, owner merk Mahkota Dewa berbagi pengalaman-pengalamannya dan seputar bisnis yang ditekuni saat itu. Hadir pula pada sesi tersebut sejumlah tamu Rumah Perubahan seperti dari Komunitas Tangan Di Atas (TDA) dan Anggota Corporate Forum for Community Development (CFCD).
Kedepan para anggota Young Fellow Rumah Perubahan akan dilibatkan pada berbagai aktifitas sosial, mereka akan diberi tugas untuk melakukan serangkaian kegiatan sosial yang selain tentunya menciptakan kebaikan ditengah-tengah masyarakat namun juga memberikan pembelajaran tersendiri bagi para Young Fellow. Mereka secara bertahap juga akan dibekali dengan berbagai ilmu lapangan, tentang kemasyarakatan, lingkungan dan pendidikan. Keseluruhan pembekalan dan penugasan tersebut tentunya merupakan langkah dalam menyiapkan para young fellow menjadi insan yang peduli dan siap melakukan perubahan ditengah-tengah masyarakat. Salam Perubahan.