10 Prediksi bagi Para Pemain Baru

Pemain baru adalah pembawa perubahan.

Apakah Anda setuju dengan pernyatan di atas?

Jika iya, berarti Anda menyadari bahwa segala sesuatu yang obsolete kini sudah tidak bisa bertahan di dunia ini. Dan jika Anda menjawab tidak, kita akan menunggu saja kapan perusahaan Anda tergerus dengan arus transformasi yang begitu cepat mengusung Revolusi Industri 4.0.

Setelah menyadari bahwa datangnya pemain-pemain baru membuat beberapa perusahaan tidak memahami bagaimana cara untuk menghadapi mereka, kini muncul beberapa prediksi yang disebabkan oleh para pemain baru ini.

Kesepuluh hal itu adalah sebagai berikut:

Pertama, kehidupan dan bisnis akan berpindah secara masif ke dalam platform.

Kedua, dampak perpindahan kehidupan dari dunia lama ke platform tidak hanya terbatas pada aspek-aspek yang ramai dibicarakan (sektoral), melainkan juga pada cara, metode berusaha (dari owning economy ke sharing, dari product-based ke platform, dari pendekatan tunggal ke ambidextrous), dan meluas menjadi multi-industry. Perubahan ini akan memaksa bangsa-bangsa untuk lebih giat meremajakan peraturan lama, membuat regulasi baru, serta mengubah cara pandang dalam pengelompokan industri dan penciptaan lapangan kerja baru.

Ketiga, negara (siapa pun pemimpinnya) akan terus menghadapi tekanan-tekanan, baik dari pemain-pemain ekonomi lama (incumbents) maupun pendatang-pendatang baru, sampai munculnya pelaku-pelaku baru yang berhasil keluar sebagai pemain utama (dominant player).

Keempat, pekerjaan-pekerjaan yang kita kenal pada abad 20, perlahan-lahan akan digantikan oleh pekerjaan-pekerjaan baru yang lebih berbasiskan teknologi. Pekerjaan-pekerjaan lama akan tetap dibutuhkan sepanjang pelaku bisa memperkaya diri dengan aplikasi teknologi.

Kelima, tak akan ada lagi tempat (dalam dunia kerja) bagi kelompok medioker yang kurang menuntut diri untuk belajar kembali atau bermental penumpang. Bahkan, ijazah dari perguruan tinggi terbaik pun tidak cukup untuk mengantarkan diri ke jenjang yang lebih tinggi bila penggemblengan mental diri tidak dilakukan.

Keenam, pendidikan akan mengalami tekanan besar perubahan dari cara pengajaran, teknologi, dan standar kualitas. Algoritma dan kecerdasan buatan akan berpengaruh signifikan terhadap proses pembelajaran.

Ketujuh, pendekatan “what to learn” akan menjadi usang dan digantikan “how to learn”.

Kedelapan, salah satu teknologi yang akan sangat berpengaruh dalam kegiatan ekonomi adalah 3D Printing yang akan memasuki segala bidang kehidupan. 3D Printing akan mengisi kehidupan dalam bidang pendidikan, kesehatan, konstruksi, dan kebutuhan industri. Teknologi 3D yang kita kenal hari ini baru berada pada tahapan pengenalan dan akan berevolusi menjadi 4D, 5D, 6D, bahkan 7D. Di samping itu, teknologi akan terus berasimilasi dengan bidang-bidang biologi, molekuler, material, dan sebagainya.

Kesembilan, data dan informasi menjadi basis penting dalam perekonomian dan menjadi senjata strategis dalam persaingan.

Kesepuluh, ketika penduduk dunia semakin bergeser ke kota dan membentuk megacities, Indonesia akan berpaling ke desa. Desa akan menjadi tumpuan utama kehidupan dengan wajah ekonomi dan teknologi yang berbeda dengan yang kita lihat hari ini.

Pertanyaan berikutnya: sudah siapkah perusahaan Anda menghadapinya?

(Artikel disadur dari buku The Great Shifting karya Prof. Rhenald Kasali)

\"Istien

Sebarkan!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *