Workplace diversity merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk merujuk pada lingkungan kerja yang inklusif. Lingkungan kerja tersebut berisi anggota tim dengan karakteristik beragam, seperti: usia, gender, ras, latar belakang budaya dan lain-lain.
Selain komposisi anggota tim yang bermacam-macam, dalam membentuk lingkungan kerja yang inklusif juga memerhatikan bahwa perbedaan yang ada sebagai nilai plus. Anggota tim harus merasa diterima dengan perbedaan tersebut dan diperlakukan secara adil untuk meningkatkan solidaritas di dalam tim.
Dalam lingkungan kerja yang inklusif, sebenarnya ada manfaat yang bisa membawa pengaruh positif dalam perusahaan. Berdasarkan penelitian, manfaat tersebut antara lain:
1. Kaya Sudut Pandang
Dengan anggota tim yang berasal dari latar belakang yang berbeda maka tentu mereka memiliki kemampuan dan pengalaman yang berbeda. Artinya, ada banyak sudut pandang yang mana menjadi suatu keuntungan dalam perusahaan ketika melakukan perencanaan dan eksekusi strategi.
2. Daya Kreativitas Meningkat
Karena ada banyak sudut pandang atau perspektif, maka akan ada peningkatan kreativitas dalam tim. Lingkungan kerja inklusif bisa menjadi \”melting pot\” akan ide-ide baru dari para anggota tim.
3. Banyak Inovasi Bermunculan
Penelitian menunjukkan, perusahaan yang bersifat inklusif memiliki peluang 1,7 kali lebih besar untuk menjadi innovation leader. Sebab, ketika sudut pandang dan ide-ide yang beragam dikombinasikan/dikolaborasikan, inovasi pun akan terus bermunculan. Malah, frekuensinya menjadi lebih sering.
4. Pemecahan Masalah Lebih Cepat
Risest yang pernah dilakukan oleh Harvard Business Review mengungkapkan bahwa keragaman sudut pandang yang terdapat pada lingkungan kerja inklusif akan menghasilkan lebih banyak solusi. Dengan kata lain, solusi didapatkan dengan lebih cepat.
5. Pengambilan Keputusan (juga) Lebih Baik
Pengetahuan, pengalaman, dan sudut pandang yang kaya membuat para anggota tim menjadi lebih mengetahui banyak informasi (well informed). Efeknya, proses pengambilan keputusan akan menjadi lebih terimprovisasi dan lebih cepat untuk dilakukan.
6. Keterlibatan Anggota Tim Lebih Tinggi
Inklusifitas dalam lingkungan kerja membuat individu merasa dilibatkan. Mereka dianggap dan diterima sebagai bagian dari tim dan perusahaan meski berasal dari latar belakang yang berbeda. Dengan begitu, loyalitas dari anggota tim juga bisa didapatkan.
(Disarikan dari artikel How to Build, Manage, and Promote Workplace Diversity? oleh Kristina Martic)
Pingback: 3 Cara Ini Menhindari Microagression di Tim Anda - Rumah Perubahan | Rumah Perubahan