Menjadi Individu dengan Self Discipline

Self Discipline dapat kita lihat dari prinsip seorang Samurai. Samurai adalah kesatria asli Jepang yang dikenal memiliki disiplin tinggi dan sangat menjaga kehormatan diri. “Tak ada yang dapat menglahkan manusia-manusia yang disiplin. Bahkan senjata yang lebih modern dan pasukan yang lebih banyak sekalipun tak akan bisa mengalahkan Samurai.” Begitulah percakapan dalam Film ‘The Last Samurai’ yang dibintangi oleh Tom Cruise.

Disiplin bukan hanya suatu pekerjaan yang dilakukan secara rutin, melainkan sebuah komitmen. Prinsip itulah  yang sebenarnya dimiliki seorang Samurai. Disiplin, fokus, dan memiliki nilai-nilai kehormatan. Ada yang mengatakan bahwa “practice make perfect,” dengan latihan yang dilakukan secara terus menerus dan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Maka saat ada kesempatan atau peluang maka kita telah siap untuk melakukannya dengan dengan cara terbaik.

Maka dapat dikatakan bahwa self discipline adalah: kemampuan yang memungkinkan seseorang bertindak tanpa terganggu oleh emosi. Mereka yang memiliki jiwa self discipline akan memiliki self control atau kontrol penuh atas dirinya sendiri.

Untuk dapat menjadi individu dengan jiwa self discipline, perlu diketahui dulu ada tiga jenis disiplin. Yakni Force Disicpline (dorongan dari luar), Self Discipline (dorongan dari dalam diri), dan Indiscipline (tidak disiplin).

Tentunya, akan ideal jika individu menjadi disiplin karena dorongan dari dalam dirinya daripada dipaksakan atau malah tidak menjadi abai.

Di awal tulisan, sudah saya katakan bahwa Samurai menjadi contoh yang paling mudah ditemukan sebagai sosok berjiwa self discipline. Padahal, atlet olahraga pun sebenarnya juga melakukan beragam latihan dan itu bentuk disiplin.

Christiano Ronaldo misalnya. Pemain bola kondang ini selalu disiplin untuk menjaga pola makan dan jam tidur yang cukup. Bahkan, ia menambah porsi latihannya. Hal itu diamini oleh pelatihnya di klub bola Manchester United, Sir Alex Ferguson. Transformasi Ronaldo dari pria kurus menjadi berbadan kekar bukanlah suatu kebetulan.

Mengapa self discipline itu penting?

Dari beberapa riset, orang-orang yang memiliki jiwa self discipline akan cenderung gembira dalam menjalankan aktivitas. Mereka juga fokus dan konsentrasi terhadap apa yang ia kerjakan. Bahkan ketika mengalami kegagalan, orang-orang dengan self discipline tidak putus asa dan mau mencoba hingga bereksperimen. Dan semuanya itu, dikendalikan dalam self control yang baik.

Bagaimana? Sudah siap menjadi individu dengan self discipline?

\"Try

Sebarkan!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *