3 Hal yang Tak Disadari Telah Berubah di Era Disruption

Sebagian besar orang akan mengatakan, disrupsi tengah terjadi. Perubahannya tidak terasa di awal. Bahkan sudah terlanjur terlambat untuk menyadarinya. Dalam buku Disruption: Menghadapi Lawan-Lawan Tak Kelihatan dalam Peradaban Uber, dituliskan bahwa keadaan yang serba cepat membuat manusia terlena. Kemudahan yang semakin lama dirasakan dalam mengakses suatu sumber daya , tidak disadari sebagai sebuah sinyal lembut. Persaingan pun diyakini menjadi semakin tak kasat mata. Secara tiba-tiba, terjadi penurunan di satu sisi. Entah itu dalam penjualan ataupun pendapatan.

Perkembangan teknologi memang bisa dikatakan menjadi pemicu. Kehadirannya membuat semuanya bisa diakses. Hingga akhirnya kita baru mengetahui bahwa itulah bagian dari disrupsi. Tentu, akan ada pihak yang panik karena semuanya terjadi secara tiba-tiba. Bersifat kejutan (surprise). Namun, meskipun begitu, tetap saja tidak menyadari bahwa disrupsi juga menandakan adanya hal-hal yang berubah. Hal-hal yang tidak sama lagi dengan sebelumnya sehingga membutuhkan cara-cara baru untuk dapat menakkukannya.

Minimal, ada 3 hal yang harus dipahami telah berubah:

1. Pasar yang baru
Disruption pada akhirnya mencptakan suatu dunia baru: digital marketplace. Dunia baru tersebut menandakan bentuk pasar yang berubah. Dengan kata lain konsumen pun akan berpindah. Pasar tersebut tidak disadari dan tidak terlihat wujudnya. Memunculkan prasangka-prasangkan. Sayangnya, banyak yang masih berusaha berkilah daripada berorientasi kepada konsumen tersebut dan menyesuaikan produk serta layanannya.

2. Nasib yang berbeda
Dalam menghadapi pertarungan yang kompetitif, akan selalu ada akhir yang berbeda bagi masing-masing pemain. Perubahan-perubahan yang terjadi menuntut adanya inovasi. Tanpa hal tersebut, yang lebih inovatif akan mengalahkan, bahkan menggantikan yang terdahulu. Sehingga, dalam sejarah disruption akan ada akhir yang berbeda. Maka, inovasi yang berkelanjutan adalah kunci.

3. Bersaing dengan business model
Ada yang berubah dalam melakukan pemasaran ketika sudah memasuki era disrupsi. Kini, pertarungannya pun tidak sesederhana hanya sekadar produk. Melainkan mencakup pada model bisnis (business model). Produk bisa saja sama, tetapi apabila model bisnisnya bisa menarik hati konsumen, maka sudah barang tentu nyata siapa yang menjadi pemenang. Misalnya saja keduanya sama-sama berupa swalayan, namun karena model bisnis yang berbeda, maka salah satunya yang

Ketiga poin tersebut menunjukkan bahwa ketika disrupsi terjadi, meskipun melalui weak signal, ada yang jelas-jelas bergeser. Pemahaman terhadap 3 hal tersebut bisa Anda dapatkan melalui buku Disruption: Menghadapi Lawan-Lawan Tak Kelihatan dalam Peradaban Uber. Namun, apabila Anda ingin lebih mendalaminya, Anda bisa mengikuti pelatihan Disruption.

Sebarkan!!

5 thoughts on “3 Hal yang Tak Disadari Telah Berubah di Era Disruption”

  1. Pingback: Era Disruption – Website Praktek

  2. Pingback: era distruption – Website Praktek

  3. Pingback: Era Disruption – Website Praktek

  4. Pingback: Era Disruption – fauziark.wordpreescom

  5. Pingback: Era Disruption – Blog praktek

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *